Mengamati gusi sering berdarah mungkin membuat anda berpikir ini gejala penyakit apa. Ada berbagai kemungkinan, namun kali ini kami akan membahas defisiensi nutrisi. Faktanya kesehatan oral didukung oleh asupan vitamin dan mineral ke dalam tubuh. Dengan mencukupi kebutuhan nutrisi, gusi yang tadinya sering berdarah atau bengkak akan berangsur-angsur membaik. Lazimnya gusi tidak akan berdarah ketika anda menyikat gigi. Jadi jika anda melihat darah tiba-tiba keluar saat melakukan aktivitas ini, waspada soal masalah kesehatan yang mungkin melatarbelakanginya. Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin akan merembet ke kondisi yang lebih serius seperti resesi gusi. Riset menunjukkan defisiensi vitamin bisa menjadi salah satu faktor pemicu masalah mulut, termasuk gusi berdarah.
Defisiensi vitamin C penyebab gusi berdarah?

Keduanya memiliki keterkaitan antara satu sama lain. Bahkan bukan hanya pendarahan saja, kurangnya asupan nutrisi mikro ini juga bisa menyebabkan pembengkakan dan pertumbuhan gusi yang tidak normal. Riset menunjukkan mereka yang menderita defisiensi vitamin C lebih mudah mengalami infeksi di bagian mulut. Jika berlangsung secara berkepanjangan, ini akan menyebabkan kondisi yang disebut dengan skorbut.
Seberapa efektif treatment dengan suplemen vitamin C
Keampuhan pengobatan tergantung dari penyebab gusi berdarah. Jika terjadi karena defisiensi, maka mengoreksi kekurangan vitamin C seharusnya bisa memberi kesembuhan. Mengkonsumsi vitamin C secara rutin mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegahnya kambuh di kemudian hari. Tidak ada salahnya mencoba treatment dengan vitamin C sebab nutrisi mikro ini aman bagi tubuh. Jika sudah sampai ke tahap infeksi, suplementasi vitamin C saja tidak akan cukup. Anda perlu pergi ke dokter agar diresepkan obat untuk membersihkan infeksi. Setelah itu, anda juga perlu menghilangkan penumpukan plak di gigi. Dan jangan lupa untuk melakukan flossing secara rutin. Masalah gusi yang serius tidak bisa dituntaskan hanya dengan vitamin C saja. Jika kenaikan gusi sudah terjadi, dosis yang tinggi pun tidak akan mengembalikannya ke kondisi semula. Perlu tindakan medis lebih lanjut untuk mengobati trauma yang terjadi. Kesimpulannya, vitamin C lebih cocok untuk masalah gusi yang ringan.
Vitamin lain untuk gusi sehat
Vitamin C sering dikait-kaitkan dengan kesehatan mulut, namun ilmuwan juga menemukan bahwa defisiensi vitamin D juga bisa menyebabkan masalah serupa. Asupan vitamin D tidak menjadi masalah bagi mereka yang menghabiskan waktu di luar ruangan. Namun jika pekerjaan mengharuskan anda duduk di ruangan ber-AC seharian, jangan heran jika paparan sinar matahari menurun drastis. Siapapun yang berada di situasi ini perlu lebih peduli dengan level vitamin D di tubuh mereka. Alasan mengapa vitamin D penting adalah karena ia punya peran besar dalam memelihara tulang dan persendian. Vitamin D punya sifat anti inflamasi, menjadikannya faktor penting dalam mencegah penyakit gusi. Beberapa studi juga menyebut vitamin D berkontribusi dalam regulasi fungsi sel-sel yang merilis molekul untuk memerangi infeksi bakteri. Garis besarnya adalah vitamin D membantu meredakan inflamasi dan menyokong sistem imun yang nantinya berguna untuk melawan bakteri merugikan di mulut.
Vitamin B

Penelitian juga mengungkap defisiensi vitamin B bisa menyebabkan masalah mulut, seperti melemahnya enamel gigi. Kita disarankan untuk memakai produk perawatan gigi yang ada kandungan B3 dan B5-nya untuk mencegah penumpukan karang gigi. Dengan mendapatkan asupan vitamin B yang cukup, baik dari makanan maupun vitamin, resiko mengalami pembengkakan gusi dan gusi berdarah juga akan berkurang. Nutrisi ini bisa ditemukan di dalam produk susu, telur, jamur, dan alpukat.
Vitamin E
Meski tidak secara langsung berdampak pada kesehatan gusi, ditemukan adanya hubungan antara gigi berlubang dan level vitamin E di dalam tubuh. Sebuah penelitian di tahun 2012 lalu mengungkap bahwa suplemen vitamin E membantu mencapai keseimbangan kadar fluoride di tulang dan gigi, sehingga membuatnya lebih tahan dari resiko berlubang. Selain dari suplemen, meningkatkan kadar vitamin E di tubuh bisa dengan menambahkan minyak zaitun dan minyak biji bunga matahari ke dalam diet sehari-hari.