Antioksidan semakin mendapatkan perhatian besar dari kalangan yang peduli terhadap kesehatan. Bahkan orang awam pun juga banyak yang sudah familiar dengan istilah ini. Itu tidak lain karena gencarnya promosi di media tentang besarnya manfaat antioksidan. Senyawa ini banyak terdapat di dalam buah dan sayur. Satu fakta menarik, antioksidan adalah alasan mengapa buah dan sayur punya warna cerah. Meski tanaman tidak memiliki sistem imun, mereka punya antioksidan sebagai sistem pertahanan alami terhadap faktor stress yang berasal dari lingkungan. Manfaat besar antioksidan bisa rasakan dengan mengkonsumsi buah dan sayur. Nantinya senyawa tersebut akan dipergunakan tubuh untuk melawan stress oksidatif akibat radikal bebas.
Apa itu radikal bebas?

Radikal bebas terjadi saat molekul oksigen pecah menjadi unit-unit atom dengan elektron yang tidak berpasangan. Seperti diketahui, elektron punya kecenderungan untuk berpasang-pasangan. Kumpulan elektron yang tidak berpasangan disebut radikal bebas. Mereka lantas mencari-cari elektron di dalam tubuh agar formasinya lengkap. Saat tidak berpasangan, elektron bersifat tidak stabil. Antioksidan menghentikan ketidakstabilan ini dengan meminjamkan elektron. Radikal bebas, terlebih dalam jumlah besar sangat berbahaya bagi tubuh karena merusak sel-sel. Penumpukan ini berdampak buruk untuk kesehatan jangka panjang dan bisa mengakibatkan penyakit-penyakit kronis.
Antioksidan baik untuk kesehatan jantung
Menambahkan buah dan makanan kaya antioksidan ke dalam menu sehari-hari membantu menurunkan resiko penyakit jantung. Beberapa antioksidan, seperti coenzyme 10 atau CoQ10 berkontribusi besar terhadap kesehatan jantung. CoQ10 bersifat larut dalam lemak, dan teruji mampu menyokong kesehatan kardiovaskuler. Melalui sebuah riset yang melibatkan pasien gagal jantung, ditemukan fakta bahwa mereka yang diberikan suplemen CoQ10 mengalami perbaikan aktivitas jantung. Jantung mereka jadi lebih banyak memompa darah per menitnya dibandingkan pasien yang diberikan efek placebo. Ilmuwan mencoba memverifikasi data melalui penelitian serupa. Dari sana diambil kesimpulan bahwa coenzyme 10 bisa membantu pasien yang mengalami gagal jantung. Kondisi terkait seperti stroke dan kematian intensitasnya juga berkurang. Temuan penting lain di riset yang berbeda mengungkap bahwa responden yang memiliki level antioksidan tinggi di dalam tubuhnya beresiko lebih kecil menderita penyakit jantung dan pembuluh darah.
Berbagai jenis antioksidan

Ada berbagai macam senyawa yang memiliki fungsi antioksidan. Yang paling banyak dikenal diantaranya adalah vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua antioksidan poten ini bisa didapatkan dari makanan, utamanya buah dan sayur. Terlepas dari fungsi unik yang dimiliki, mereka punya satu kesamaan, yaitu memberi kestabilan pada radikal bebas.
Vitamin C. Vitamin C diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Fungsi penting lainnya adalah untuk sintesis kolagen. Mendapatkannya dari makanan bisa dengan mengkonsumsi brokoli, lemon, kiwi, pepaya, stroberi, dan tomat.
Vitamin E. Vitamin E juga punya peran dalam menyokong sistem imun, selain manfaat besar lainnya untuk menutrisi kulit dan otak. Vitamin E juga punya sifat antioksidan, yang bisa anda rasakan dengan mengkonsumsi kacang tanah, almond, alpukat, dan biji bunga matahari.
Lutein. Lutein adalah salah satu antioksidan penting untuk menjaga kesehatan mata, termasuk memberikan perlindungan terhadap katarak. Untuk mendapatkan cukup lutein, anda bisa mengkonsumsi buah peach, jeruk, labu, bayam, semangka, dan aprikot.
Selenium. Selenium juga bisa memperbaiki pertahanan tubuh terhadap stress oksidatif. Selain mendapatkan asupan harian dari suplemen, anda juga bisa memperkaya diet harian dengan bahan makanan seperti beras coklat, ikan, dan daging sapi.

Seng. Sama seperti antioksidan lain, seng berkontribusi terhadap sistem imun, dan juga bermanfaat untuk menjaga agar kulit, tulang, dan rambut tetap kuat. Asupan seng harian yang cukup bisa didapatkan dari kacang mede, biji wijen, udang, dan kerang tiram.
Coenzyme 10. Juga dikenal dengan nama CoQ10, coenzyme 10 secara alami terdapat di dalam tubuh, dan punya peran besar mendukung kesehatan kardiovaskuler. CoQ10 banyak dijual dalam bentuk suplemen dengan dosis terkonsentrasi. Substansi ini juga ada di bermacam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, seperti alpukat, kol, tiram, dan jeruk.
Menanggulangi stress oksidatif
Pemicu terjadinya stress oksidatif adalah karena ada ketidakseimbangan aktivitas antioksidan dan radikal bebas di dalam tubuh, dimana lonjakan radikal bebas tidak dibarengi dengan peningkatan antioksidan. Seiring waktu, ini bisa menyebabkan munculnya penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain mendapatkan asupan antioksidan yang cukup, tubuh juga perlu periode istirahat yang memadai.