Ketika memilih produk suplemen, mungkin anda sering dibuat bingung dengan pemakaian istilah IU untuk menakar dosis kandungan aktif di dalam produk. Misalnya saja, ada suplemen vitamin D yang memiliki kandungan 1,000 IU, 2,000 IU, atau dosis yang lebih tinggi. IU merupakan singkatan dari International Units, standar yang diterima secara internasional untuk mengukur aktivitas biologis dari sebuah substansi. Satuan ini sering dipakai untuk produk vitamin terlarut dalam lemak. IU bisa dipakai untuk menunjukkan seberapa kuat efek biologis dosis tertentu dari sebuah zat. Sebenarnya IU bisa dikonversi ke unit metrik lain, namun nilainya bisa berbeda tergantung dari faktor konversinya.

Vitamin A
1 mg beta karoten = 1667 IU Vitamin A
Vitamin E
1 mg vitamin E = 1.21 – 1.49 IU
400IU d-alpha tocopherol = 268mg
VITAMIN D
1 mcg of Vitamin D = 40 IU
Manfaat pemakaian satuan IU
Dengan begitu beragamnya suplemen yang ada di pasaran, IU menawarkan standarisasi yang diakui secara internasional. Ini memungkinkan kita menilai efektivitas dari bentuk vitamin yang berbeda-beda. Misalnya jika anda ingin membeli suplemen vitamin D, ada beberapa opsi seperti ergocalciferol dan cholecalciferol. Meski kedua bentuk vitamin ini menawarkan manfaat kesehatan yang serupa, namun aktivitas biologis mereka berbeda. Secara garis besar, anda membutuhkan jumlah berbda dari setiap bentuk untuk mencapai efektivitas yang setara. Contohnya adalah retinol dan beta karoten, keduanya tidak sama dalam hal potensi. Untuk mendapatkan efek yang sama, jumlah beta karoten yang diperlukan lebih banyak dari retinol. Mengacu pada perbedaan potensi ini, relatif sulit untuk menyatukan mereka ke dalam 1 dosis yang sama berdasarkan berat. IU adalah cara konversi yang mudah dimenger baik oleh produsen dan konsumen.
Nutrisi yang diukur memakai standar IU

Biasanya satuan ini dipakai melabeli vitamin yang larut dalam lemak, sepereti vitamin A, D, E, dan K. Kelompok vitamin ini membutuhkan lemak untuk penyimpanannya di dalam tubuh. Biasanya mereka disimpan di hati dan jaringan lemak untuk dipergunakan di kemudian hari ketika diperlukan. Jenis vitamin ini banyak terdapat di dalam makanan yang tinggi kandungan lemaknya. Dengan sifat khas ini pula, sebaiknya konsumsi vitamin dengan makanan berlemak.
Nutrisi yang tidak diukur dengan standar IU
Jika dicermati, anda akan tahu bahwa tidak semua produk suplemen memakai standar iu untuk mengukur takaran saji. Vitamin C, misalnya, diukur memakai metrik berat yaitu miligram. Alasannya adalah karena vitamin ini umumnya hadir dalam 1 bentuk. Vitamin B12 juga tidak mengikuti standar ini. Dengan kebutuhan harian yang relatif kecil, satuan mikrogram seringkali dipilih untuk menghitung beratnya dalam pelabelan.
Vitamin berlabel 5,000 IU apakah efektif?
5,000 IU disini merujuk pada aktivitas biologis yang sebuah substansi bisa berikan pada tubuh saat dikonsumsi. Dan angka ini bisa dibilang cukup besar sebab di bawahnya masih ada 1,000 IU dan 2,000 IU yang juga tergolong populer untuk produk suplemen. Tidak semua individu membutuhkan vitamin dengan dosis ini. Misalnya jika dosis tersebut dipakai melabeli vitamin D3, maka anda harus mengetahui secara pasti apa dosis tersebut sesuai dengan kebutuhan tubuh atau tidak. Jika terjadi surplus, maka kelebihannya akan terakumulasi dan bisa menyebabkan toksisitas, terlebih jika dikonsumsi setiap hari. Untuk grup tertentu seperti wanita hamil, jumlah ini masih bisa ditoleransi. Angka 5,000 IU jika diterapkan pada beta karoten mungkin terlalu berlebihan. Namun begitu, kondisi fisik, usia, dan jenis kelamin tetap menentukan rekomendasi asupan harian.
Apakah vitamin 1,000 IU efektif?

Seberapa besarpun nutrisi yang masuk pasti akan dimanfaatkan oleh tubuh dengan sebaik-baiknya. 1,000 IU termasuk dosis rendah, terutama jika dibandingkan dengan 5,000 IU, namun bisa jadi jumlah ini yang pas untuk kebutuhan tubuh anda, apalagi jika tidak ada gejala defisiensi yang serius. Namun jika setelah melalukan tes darah, ditemukan masalah defisiensi, dosis yang lebih besar akan mengembalikan nutrisi mikro ini ke level yang sehat. Suplemen vitamin D 1,000 IU per hari bisa membantu menurunkan resiko penyakit jantung hingga 10 persen.