Apa Itu Multivitamin?

Multivitamin adalah jenis suplemen dengan pengakuan yang terbilang baik. Anda mungkin awam dengan istilah CoQ10 atau saw palmetto, tapi multivitamin, kami yakin ini termasuk istilah yang sering anda dengar. Memecah kata multivitamin, ada kata multi dan vitamin. Jadi sederhananya, mulvitamin bermakna gabungan beberapa viamin yang dikemas dalam bentuk yang siap dikonsumsi, seperti cairan atau tablet.

Multivitamin adalah suplemen makanan

Multivitamin dirancang untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi yang beragam. Jika anda sedang menjalani program diet, mungkin ada beberapa asupan vitamin yang kurang memadai. Memenuhi nutrisi harian mungkin mengharuskan anda lebih banyak makan, yang berarti asupan kalori dan gula juga akan bertambah. Multivitamin bisa menbantu anda meraih cakupan nutrisi yang luas tanpa terbebani rasa bersalah soal kalori dan yang lainnya. Saat ini ada beragam brand multivitamin yang bisa kita temukan di pasaran dengan berbagai dosis dan formulasinya. Produk-produk tersebut dirancang untuk berbagai rentang usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Bahkan populasi dewasa dibagi lagi menjadi dua kelompok berbeda, pria dan wanita. Maka dari itu, mungkin anda berpikiran untuk mengkonsumsi multivitamin yang cocok untuk gender anda. Atau jika anda ingin multivitamin yang sifatnya unisex, produk seperti ini pun ada. Sementara itu, bagi mereka yang senior atau berusia 50 tahun ke atas, formulasi yang lebih poten sudah disiapkan oleh beberapa supplier multivitamin. Tinggal anda sendiri yang memilah-milih produk yang paling cocok sesuai kebutuhan.

Multivitamin bisa menjadi penyelamat defisiensi nutrisi mikro

Gemar mengkonsumsi satu jenis makanan bisa menjadi pemicu masalah defisiensi. Disinilah peran multivitamin dibutuhkan. Bagi mereka yang mengikuti pola hidup sehat dengan diet beragam, suplementasi dari luar sebenarnya tidak diperlukan. Justru efeknya bisa jadi kontra produktif ketika anda menyuplai tubuh dengan vitamin lebih dari dosis yang seharusnya. Yang perlu digarisbawahi adalah vitamin-vitamin punya karakteristik yang berbeda. Vitamin A, misalnya, bisa menimbulkan efek toksisitas jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dan jangka panjang. Sebagai perbandingan, Vitamin C relatif lebih aman karena sifatnya yang lebih mudah dibuang ke luar tubuh. Poin dasar yang ingin kami sampaikan, multivitamin tidak seharusnya menggantikan diet sehat.

Lalu, siapa yang perlu multivitamin?

Produk multivitamin ada karena adanya permintaan. Dan orang-orang yang masuk dalam kategori tersebut adalah mereka yang:

  • Tidak cukup makan

Kenyataannya, tidak sedikit orang yang tak tergoda oleh nikmatnya dunia kuliner. Mungkin karena kurang nafsu makan atau ingin menjaga berat badan, mereka jadi membatasi asupan nutrisi. Lebih parah lagi adalah ketika penurunan kuantitas makanan diikuti dengan berkurangnya variasi makanan. Alhasil, bisa saja orang tersebut mengalami defisiensi. Salah satu contohnya adalah defisiensi vitamin B12. Vitamin ini diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya. Memenuhi kebutuhan harian bisa dengan makan produk hewani. Pada akhirnya ini bisa menjadi masalah buat mereka yang fokus dengan diet vegan, dimana defisiensi Vitamin B12 bisa menjadi salah satu konsekuensinya.

  • Hamil dan menyusui

Dalam masa kehamilan hingga menyusui,tubuh perlu lebih banyak vitamin dan mineral seperti folate dan iron. Semua nutrisi ini bisa sulit terpenuhi dengan hanya mengandalkan makanan. Vitamin prenatal adalah jawaban bagi wanita yang sedang berada di fase ini. Konsumsi teratur diharapkan bisa menjaga ibu dan bayinya tetap sehat.

  • Menua

Merupakan sesuatu yang alami ketika fisik mengalami penurunan fungsi saat menginjak usia tua. Setelah melewati periode puncak di masa muda, seiring waktu berbagai masalah akibat kurangnya asupan vitamin mulai bermunculan. Salah satu akar masalahnya adalah saat tubuh menua, kemampuannya menyerap nutrisi juga berkurang. Belum lagi orang tua banyak yang bermasalah dengan gigi mereka, yang secara langsung mempengaruhi selera makan. Multivitamin bisa menjadi penyelamat untuk populasi ini. Bukan semata-mata faktor usia saja, sebagian orang juga menderita kondisi yang mengakibatkan terhambatnya penyerapan nutrisi di dalam tubuh mereka.

Badan bisa memberi sinyal ketika mengalami defisiensi nutrisi mikro, seperti rambut dan kuku rapuh, sariawan, dan penglihatan memburuk. Namun begitu, ada baiknya tetap berkonsultasi dengan dokter atau pakar nutrisi untuk mencari tahu apakah anda tergolong kandidat yang cocok untuk suplementasi multivitamin atau tidak.

Apakah multivitamin aman dikonsumsi?

health.harvard.edu menulis bahwa multivitamin aman dikonsumsi, pun bagi mereka yang menjalani diet sehat. Sepanjang mengikuti aturan yang tertera pada label, konsumsi multivitamin biasanya tidak menimbulkan masalah serius. Ini bisa dibarengi dengan gaya hidup sehat seperti banyak bergerak dan minum banyak cairan. Meski punya bentuk menyerupai obat, multivitamin tidak boleh disamakan dengan obat. Multivitamin masuk ke dalam kategori suplemen makanan. Maka dari itu, produk ini tidak dimaksudkan untuk mencegah atau mengobati penyakit, melainkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang kurang dari makanan.

error: Content is protected !!